Kesabaran bergulat dengan kesedihan

Banyak sekali hal yang bernilai mutlak untuk dijalani dalam hidup ini , seperti kelahiran, kematian,. Begitu juga masalah. Tidak seorang pun dalam hidup ini yang belum pernah mengalami suatu masalah . setiap manusia pasti akan dihadapkan dengan batu-batu tajam di diantara garis-garis lurus yang senantiasa dilewatinya . pasti di setiap langkah kita akan selalu ada langlangan ilanglang yang selalu menghadang. seperti halnya perjalanan induk angsa untuk melindungi deretan angsa-angsa kecil di belakangnya, banyak sekali rintangan yang menghadang. untuk mencapai kebahagiaan yang hampir sempurna manusia pun perlu mengalami tahapan-tahapan yang tidak sepenuhnya membahagiakan. Itulah yang sering kita sebut dengan masalah.
Ada dua hal pilihan kita dalam menghadapi masalaah, berpikiran positif dan negatif. Itu adalah kebebasan kita , hak kita dalam mengambil keputusan. Jika kita menghadapi masalah dengan pikiran negatif , prosentase terbesar yang akan terjadi dalam realita adalah keadaan akan semakin buruk. Contoh ketika kita mengalami penolakan ketika kita melamar sebuah pekerjaan, jika kita menanggapinya dengan cara merendahkan diri, membodoh-bodohkan diri sendiri, Perasaan tersebut akan menambah kacau pikiran kita .


Sungguh wajar, ketika perasaan sedih itu bergumul di hati kita ketika kita dinyatakan tidak diterima bekerja di suatu perusahaan, peraasaan kecewa itu pasti ada. Tapi janganlah kita menambahnya dengan pikiran-pikiran negatif . apa perlunya kita untuk merendahkan diri, berpikiran terlalu jauh , membayang-bayangkan apa yang akan namun belum tentu terjadi. Prasangka-prasangka buruk terhadap diri sendiri bahkan pada Tuhan ,akan menutup jalan solusi yang sebenarnya dapat kita temukan dengan mudah. Pikiran-pikiran negatif itulah yang justru akan membelenggu anda untuk memperoleh kemajuan .

Di lain sisi, jika kita menanggapi suatu masalah dengan pikiraan positif.ketenangan batin kita dalam menghadapi masalah kita sangat menetukan .ketenangan akan menuntun kita untuk selalu berada dalam jalan-jalan kebenaran ketika menghadapi sebuah masalah . kebenaran hatilah yang akan mengucapkan arah terbaik soal solusi. Serpihan-serpihan hati yang telah tercabik saat kita berputus asa secara otomatis akan hilang ketika kita sendiri mau mendalami maksud dari semua masalah yang kita hadapi.
Tak ada masalah yang tidak bersolusi. Yakinlah itu, semua masalah ada dan dikirim sekaligus bersama segudang jalan solusi yang selalu mengikutinya. Tinggal kita saja yang harus berusaha dalam pencarian solusi ini. Justru kita harus menjadikan masalah sebagai perisai kita dalam melatih pembentengan diri untuk naik ke level kehidupan berikutnya . ambil segala harapan positif yang dapat kita kembangkan dari masalah tersebut. Jangan jadikan hati kita seperti tong sampah yang selalu kita isi dengan keburukan-keburukan tiada henti, jadikan kalbu kita sebagai ladangnya hal positif, lumbungnya kebaikan-kebaikan yang terus mengalir, meskipun ada sampah yang masuk , namun tetap saja jangan menyerah dengan keadaan , jangan jadikan sampah tetap menjadi sampah, ambilah saripatinya dan tuangkan kepositifan itu dalam menghadapi peristiwa berikutnya. Kita dapat mengolah hal negatif tersebut dengan pengolahan indah dalam kalbu kita, sehingga hal negatif itu pun dapat membawa hawa positif bagi lingkungan sekitar. Perasaan kita semakin damai, dan pada akhirnya momok masalah yang menegangkan akan mencair seperti salju melelh yang mendinginkan hati kita(jika kita berpikir positif)

Inilah 2 cara beda dalam menghadapi masalah, sekali lagi ini adalah pilihan ! Hadapi dengan positif , maka semua hal yang kita hadapi akan mejadi positif, dunia itu ibaratkan laut yang penuh gelombang. Kita akan selamat jika kita memang benar-benar mampu menghadang ombak-ombak besar yang menghujam. Masalah bukan masalah jika kita memang tidak menganggap itu sebuah masalah.KEEP FIGHTING!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar