Remaja yang Paling Rawan


Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) merupakan pokok pembangunan Nasional yang tercantum dalam RPJM 2004-2009. Salah satu sasaran strategis yang ingin dicapai adalah berkaitan erat dengan program KRR yang ditingkatkan melalui pusat informasi dan konsultasi kesehatan reproduksi remaja.

Remaja mempunyai masalah yang kompleks seiring dengan masa transisi yang dialaminya. Masalah yang menonjol di kalangan remaja misalnya mengenai seksualitas ( saat kehamilan tidak diinginkan, dilakukan aborsi ), infeksi penyakit menular seksualitas (IMS), HIV & AIDS, penyalahgunaan NAPSA, dsb.

Masalah yang timbul tersebut merupakan dampak negative dari kebebasan mengakses informasi, dengan kemudahan-kemudahan yang sejalan dengan kemajuan teknologi.
Dalam menyikapi kemajuan teknologi masa remaja yang syarat dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan keinginan untuk mencoba hal-hal yang baru, membuat masa remaja dikatakan masa yang paling rawan terjerumus dalam masalah seksualitas, dsb.
Namun, jika para remaja dapat melakukan hal-hal yang positif, maka akan menutup kemungkinan terjerumus dalam masalah-masalah seperti itu. Bahkan, remaja bias lebih sehat, bergaya, dan lebih berprestasi.

By: Trio Danu K

ODHA Pada Sisi Psikologi


Sebenarnya, tanpa kita sadari, ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) mengalami tekanan psikologi yang cukup hebat. Walaupun anda tidak melihatnya secara fisik. Karena, orang-orang yang sebelumnya ada di sekitar kehidupanya, menghindar dan menganggap mereka sebagai orang yang hina, tidak pantas dikasihani, dianggap sebagai orang jama`ah cafe remang-remang, aib bagi keluarga, dan lain sebagainya. Padahal HIV/AIDS tidak selalu datang karena mereka melakukan hal berdosa itu. Bisa karena kontak dengan darah penderita yang tidak mereka kenal.
Di lain sisi, mereka juga mendapatkan tekanan yang tak kalah hebat dari rasa sakit tubuh mereka, yaitu HIV/AIDS yang mengerogoti tubuh mereka, yang membuat mereka berumur tidak panjang lagi, vonis yang dijatuhkan pada mereka menjadikan makin berat tekanan psikologi yang harus mereka tanggung disamping ejekan dari masyarakat sekitar.

Kenakalan Remaja, Faktor Penyebab & Tips Menghadapinya

Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat diungkuri lagi, anda dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang. Dan saya pun pernah melihat dengan mata kepala saya sendiri ketika sebuah anak kelas satu SMA di kompelks saya, ditangkap/diciduk POLISI akibat menjadi seorang bandar gele, atau yang lebih kita kenal dengan ganja.

Hal ini semua bisa terjadi karena adanya faktor-faktor kenakalan remaja berikut:
  • kurangnya kasih sayang orang tua.
  • kurangnya pengawasan dari orang tua.
  • pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.
  • peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif.
  • tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah.
  • dasar-dasar agama yang kurang
  • tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya
  • kebasan yang berlebihan
  • masalah yang dipendam

Dan beberapa tips untuk mengatasi dan mencegah kenakalan remaja, yaitu:


- Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.

Bahaya Narkoba & Pemakainnya di Kalangan Remaja

Apa yang disebut NARKOBA ?

Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkotika adalah :