pendidikan berkarakter sejak usia dini

        Di masa globalisasi seperti sekarang ini, hampir di segala aspek terdapat perubahan-perubahan. baik itu aspek sosial, ekonomi, politik serta budaya . Karena perubahan-perubahan tersebut mau tidak mau, kita harus merelakan diri untuk beradaptasi dan memaksa diri untuk ikut terlibat di dalam sebuah proses perubahan besar-besaran ini.  Banyak hal positif yang terjadi dalam suatu perubahan , atau yang sering disebut dengan perkembangan . Sebagai contoh di bidang teknologi, dalam hal ini seluruh dunia mengalami perubahan sosial yang mengglobal. Banyak sekali kemudahan yang kita dapatkan karena teknologi semakin berkembang. dan banyak lagi contoh-contoh selanjutnya .Namun selain terjadi perkembangan ,tentunya dunia global juga mengalami kemunduran . ada beberapa aspek yang mengalami kemunduran diantaranya adalah kemunduran di aspek moral dan tata krama .
         Globalisasi membutuhkan penyesuan diri atau adaptasi. dalam berbagai aspek kita perlu menyaring dan tidak menelan mentah-mentah perubahan tersebut. di negara kita , negara Indonesia pun juga mengalami globalisasi . hampir di segala aspek dalam negara kita berubah . untuk menghadapi perubahan tersebut ada hal yang harus kita fokuskan , yaitu para generasi bangsa  . mengapa kita harus fokus pada generasi bangasa .karena merekalah yang nanti akan menggulirkan roda pemerintahan. Para generasi bangsa lah yang bisa menguatkan dan mengisi kemrdekaan serta mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa yang kita miliki. Seprti halnya budaya Indonesia , di Indonesia terdapat berbagai kebudayaan yang beraneka ragam . hampir seluruh provinsi di Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda pula . Inilah salah satu tugas kita untuk memperthankan serta mengenalkan kebudayaan tersebut terhadap dunia luar .
        Agar kita memiliki modal untuk mempertahankan peninggalan-peninggalan luhur yang kita miliki tersebut, kita harus memfokuskan pembangunan negara ini pada nasib para generasi muda. Pendidikan berkarakter harus kita tekankan dalam mencetak para generasi bangsa yang kuat secara moral dan mampu bersaing di dunia global. Namun faktanya, belum ada penanganan serius mengenai hal ini.sekitar hampir 13 juta anak Indonesia terancam putus sekolah ( data BKKBN 2010). Diduga masalahnya adalah karena faktor ekonomi. Inilah yang menjadi penyebab mengapa anak bangsa Indonesia kurang bisa bersaing di dunia global. untuk mendapatkan akses pendidikan saja mereka cukup mengalami kesulitan, apalagi mendapatkan pendidikan berkarakter. tentu hal ini harus menjadi koreksi pemerintah untuk memfokuskan pembangunan negara di sektor pendidikan .Demikian pula pendidikan dalam hal penanaman cinta tanah air kepada generasi bangsa, usaha ini juga dianggap kurang berhasil. anak bangsa justru lebih tergiur tarhadap budaya bangsa lain yang tidak semuanya berdampak positif bagi negara. Di samping itu , tidak sedikit para generasi muda yang memiliki tingkat intelektual yang tinggi memilih untuk bekerja dan mengabdidi luar negeri, lagi-lagi alasannya adalah faktor ekonomi. Hal inilah yang memprihatinkan, begitu rapuhnya kecintaan anak bangsa terhadap tanah airnya sendiri
           IKrisis kecintaan terhadap tanah air juga terjadi pada anak- anak kecil usia TK,SD,SMP. Hal ini bisa dilihat dari pengetahuan mereka mengenai lagu-lagu kebangsaan, pahlawan nasional, dan bahkan Pancasila. Jika hal ini terus dibiarkan, maka ini akan menjadi salah satu momok bagi keterpurukan Indonesia. Kita harus benar-benar fokus pada pembelajaran karakter yang efektif dan efisien kepada para generasi muda , terutama anak-anak usia dini yang masih mudah untuk membenuk kepribadiannya. Mereka harus diberi pembelajaran karakter sejak dini . Tentunya ini akan berjalan dengan mudah jika disokong dengan ketersediaan fasilitas yang memadai. Kita harus mampu menciptakan berbagai fasilitas pembelajaran bagi anak usia dini yang bernilai hiburan namun tetap berbobot dari sisi edukasi ataupun penanman karakter bangsa. Kita harus mengisi karakter-karakter mereka yang masih cenderung lentuk . Lentuk disini berarti masih mudah untuk dibentuk. , mudah untuk diisi sehingga pada saatnya nanti mereka sudah siap untuk mengisi dan mengatur kekosongan-kekosongan etika yang terjadi di masa globalisasi
           Dengan demikian kita harus lebih menaruh perhatian dalam pembangunan pendidikan di negara ini , terutama pendidikan berkarakter sejak dini. unntuk mempersiapkan generasi bangsa yang bertanggung jawab secara moral, cinta terhadap nusa serta mampu bersaing di dunia global. kita harus benar-benar menyiapkan mereka untuk beradaptasi secara sigap dan tepat dalam masa globalisasi ini.Kerena faktanya merekalah nanti yang akan menentukan kemana roda nasib negara ini akan bergulirdan mereka juga lah nanti yang akan membawa Indonesia ke dalam masa kejayaan atapun keterpurukan.

untuk pilihan hidupmu !

jangan kamu kehilangan pendirianmu
semua orang di dunia ini pasti punya keinginan
jangan goyah akan suara bising di luar sana
dengarkan bisikan jiwamu
dengarkan kata hatimu !

jangan pernah menjadikan putusan orang lain adalah putusanmu
jangan pernah menjadikan pandangan mereka menjadi beban dalam hatimu
jangan pernah tega melihat hatimu keinginannya diinjak-injak oleh hati lain

mulai sekarang
tetapkan batinmu untuk menentukan hidupmU

TAPI
jangan menjadi tertutup akan saran
dengarkanlah saran-saran
sekali lagi jangAn dengarkan putusan , dengarlah saran
putusan ada di depan bilik hatimu
putusan hanya ada di setiap ucap-ucap doamu

putuskan dengan benar apa yang kamu inginkan
pertanggungjawabkan keputusanmu
buat orang lain senang atas putusanmu yang dulu dianggap keliru
buatlah pilihanmu terbukti menjadi pilihan terbaik
lakukan yang terbaik

namun,,
jika kamu gagal
jangan pernah berputus bendera
akuilah keberanianmu , dulu telah mengambil keputusanmu itu
pelajari dengan benar letak kesalahannya
DAN JANGAN PERNAH MENYESAL !
KARENA DULU ITU ADALAH PILIHAN HIDUPMU