diklat konresa 2011/2012



KONSELING REMAJA SMARIHASTA
HARI    : MINGGU
TANGGAL : 13 NOVEMBER 2011

      Hari minggu pagi yang cerah sekali :) , secerah hati kami (hahah gombal ahh ) seluruh panitia dan peserta diklat berkumpul di depan smarihasta tercinta . kami sengaja menyewa 2 angkot unyu berwarna pink cerah untuk menghantarkan kami menuju kebun raya purwodadi, baik panitia maupun peserta  terlihat antusias sekali . 
         tepat jam setengah delapan kedua angkot yang unyu itu berangkat menuju kebun raya purwodadi:)



     kami sampai sekitar jam 09.00 , begitu sejuk dan asri suasana :) rasanya tepat sekali jika kami menyebut ini diklat sambil 'refreshing' . setelah vita dan anin (sang bendahara dan sekretaris) menyelesaikan administrasi di loket depan , angkot kami meluncur masuk jauh ke dalam .
 ini adalah pendopo yang berada di lokasi diklat , yang kami jadikan sebagai tempat peristerihatan kami :) . acara pertama yaitu sambutan dari pak ketua, Mr.Bagas paramajana dan bu pembina ,Mrs.Mamik Srimulyani ( hahah guaya pake Mr. sama Mrs -,-)

 setelah acara pembukaan ( sambutan-sambutan ) selesai , kita langsung capcus menuju acara inti 'OUTBOND' . Di acara ini panitia telaah menyiapkan 4 pos , setiap pos berisi game yang seru .
eiitzz , sebelum lupa , sebelum acara outbond dimulai , kami dibagi manjadi 3 kelompok. tugas masing-masing kelompok adalah membuat yel-yel. kemudian masing-masing kel. harus membuat seni hiburan yang berhubungan dengan Triad KRR yang akan ditampilkan di penghujung acara nanti :)


                                                     (FOTO DI JEMBATAN GOYANG )
masing-masing pos dilewati tiap regu dengan penuh semangat . setiap pos pasti mempunyai makna tersendiri , seperti kepemimpinan, kebersamaan ,konsentrasi, rasa solidaritas dsb ( saking banyaknya gak bisa disebutin satu-satu heheh )
       akhirnya sekitar jam 11 , acara outbond sudah selesai . tapi masih ada satu tugas lagi lhooo..,,, kita harus nampilin hiburan . kelompok 1 - nampilin drama tentang HIV/AIDS ( keren deh actingnya ) , kelompok 2 - nampilin puisi tentang narkoba (bikin miris plus agak ngakak liat ekspresinya yang lucu dan LUGU hahaha
kelompok terakhir -nyanyi - hahah ada -ada aja . tapi boleh dibilang over all acara diklat kali ini asyik plus menghibur :)
GOOD JOB GUYS !

3 komentar:

  1. Maaf ini bukan curhat ato konseling,
    hanya sekedar info. krn saya pernah mmergoki teman yg sedang bcumbu dgn mesranya (pnuh nafsu) di kelas waktu skolahan lagi kosong, aku takut dia tau kalau saya melihat. Dan takut kalu ybs dketahui oleh pihak skolah, bisa-2 dia dikeluarkan. Itu aj yg sya sampaikan, kalau ada murid yg brani berbuat begitu di skolah. Bgmn kalu diluar sekolah? Trima kasih

    BalasHapus
  2. iya ... sebaiknya jika memergoki ada teman yang seperti itu , kita sebagai teman yang baik mengungkapkan hal tersebut ke pihak-pihak yang benar-benarberwenang menangani :), semisal BK, bahkan sebelum ke BK , anda sebagai teman yang baik sangat berhak untuk memberi saran agar dia dapat merubah perilakunya itu. justru pendekatan sebagai seorang teman akan lebih terbuka dan enjoy
    yang jelas sebelum kita benar-benar memberikan hukuman represif, pihak sekolah pun harus melaksanakan fungsinya sebagai tempat pembinaan moral para siswa, tentu kita tidak bisa serta merta mengeluarkan murid tanpa dibina terlebih dahulu

    jika ternyata siswa tersebut sudah dibina namun perangai buruknya tidak berubah , kita baru bisa mengambil langkah-langkah selanjutnya untuk mengatasi hal tersebut :)

    BalasHapus
  3. iya ... sebaiknya jika memergoki ada teman yang seperti itu , kita sebagai teman yang baik mengungkapkan hal tersebut ke pihak-pihak yang benar-benarberwenang menangani :), semisal BK, bahkan sebelum ke BK , anda sebagai teman yang baik sangat berhak untuk memberi saran agar dia dapat merubah perilakunya itu. justru pendekatan sebagai seorang teman akan lebih terbuka dan enjoy
    yang jelas sebelum kita benar-benar memberikan hukuman represif, pihak sekolah pun harus melaksanakan fungsinya sebagai tempat pembinaan moral para siswa, tentu kita tidak bisa serta merta mengeluarkan murid tanpa dibina terlebih dahulu

    jika ternyata siswa tersebut sudah dibina namun perangai buruknya tidak berubah , kita baru bisa mengambil langkah-langkah selanjutnya untuk mengatasi hal tersebut :)

    BalasHapus